Sunday 26 May 2019

Rumah Burung di Lahan 96 M2

Rumah Burung di Lahan 96 M2

Rumah Burung di Lahan 96 M2

Rumah Burung di Lahan 96 M2

PANTAI4D - Bicara tentang renovasi rumah, pasti ada banyak sekali yang dipertimbangkan.
NONTON MOVIE - Salah satunya adalah bagaimana tampilan rumahnya kelak.
SABUNG AYAM - Karena ini menjadi salah satu upayamu untuk membuat tampilan rumah menjadi lebih baik. 
PREDIKSI TOGEL PALING JITU - Inilah yang dilakukan Ing Landjanun & Almaviva Landjanun saat merenovasi rumahnya yang berada di Bandung, Jawa Barat.
Melalui bantuan Mande Austriono, arsitek dari DFORM, pasangan yang akrab disapa Ing dan Alma ini sukses merombak tampilan rumahnya menjadi cantik dan terlihat berbeda dari hunian-hunian di sekitarnya.
Hunian ini terlihat unik dengan tampilannya yang mengingatkan kita pada rumah burung. Kotak sederhana berwarna putih dengan atap miring.
Mande mengatakan konsep yang diterapkan pada hunian Ing dan Alma terinspirasi dari nama blog yang pasangan ini miliki.
“Mereka punya blog dan brand namanya The Baby Birds.
Pas bikin konsepnya saya kepikiran buat mengaplikasi rumah burung di rumah ini.


Jadi, sesuai dengan nama brand-nya itu,” ungkap arsitek lulusan Universitas Khatolik Parahyangan itu.


Bentuk rumah burung terlihat jelas pada  fasad rumah ini. Sang arsitek mendesain fasad dengan bentuk kotak sama seperti rumah burung.
“Fasadnya dibikin kotak kan biar sesuai sama konsepnya. Tapi, atapnya tetap dibuat atap miring supaya pas musim hujan enggak bermasalah,” kata Mande.
Bukan hanya bagian depannya yang unik, tampilan di dalam rumah ini juga menarik. Yang paling menonjol adalah tangga warna putih.
Mande menjelaskan bahwa tangga tersebut dibuat dari material pelat besi dan perforated steel untuk railing-nya.
Penggunaan material besi untuk tangga, diakui Mande mampu memberi kesan ringan dan simpel pada rumah ini.


“Kenapa besinya dicat putih, karena warna rumahnya putih dan warna ini juga bikin rumah kelihatan lapang,” jelasnya.
Sementara itu, Ing dan Alma mengaku sempat khawatir dengan masalah bujet untuk merenovasi.


Mereka takut biaya renovasi membengkak karena kebutuhan material yang akan digunakan.
“Mereka punya Rp350 juta, dan mereka request ke saya sebisa mungkin biaya renovasi enggak lebih dari segitu.
Dengan beberapa cara, akhirnya proses renovasi rumah ini ngabisin biaya sesuai bujet, itu semua sudah termasuk material sampai biaya tukangnya,” jelas Mande.
Agar renovasi rumah sesuai konsep desain dan anggaran, sang aristek menyarankan pemilik rumah untuk meningkat rumah tanpa mengubah struktur di lantai 1.
“Kita sambung saja struktur lantai 1 ke lantai 2.
Karena kalau ubah struktur, pastinya bikin pondasi baru dan butuh biaya lagi buat beli materialnya,” kata Mande. Ia juga mengatur layout untuk menentukan pembagian ruang di lantai 1 dan lantai 2.
Pada hunian ini, lantai 1 difokuskan menjadi area kumpul keluarga mulai dari ruang makan, ruang keluarga, dapur, dan ruang tamu.
Sementara, lantai 2 digunakan untuk kamar tidur utama, kamar anak, serta ruang kerja.
Mande mengungkapkan, keberhasilan renovasi pada rumah ini juga tak luput dari sikap kooperatif pemilik rumah.
Ini membuat proses renovasi berjalan lancar dan sesuai rencana, walaupun berkejaran dengan waktu.

“Karena mereka ngontrak, jadi gambar kerja dari proyek ini dibikinnya sambil jalan. Tapi untungnya mereka percaya sama saya, jadi semua proses renovasi bisa berjalan lancar,” tuturnya.