Tuesday 11 June 2019

Kenali Perbedaan Demensia dan Alzheimer

Kenali Perbedaan Demensia dan Alzheimer

Kenali Perbedaan Demensia dan Alzheimer


PANTAI4D -Demensia dan alzheimer tidak lah sama. Demensia merupakan nama untuk sekelompok gejala yang umumnya termasuk masalah dengan ingatan, berpikir, pemecahan masalah, bahasa dan persepsi.
NONTON MOVIE -Berdasarkan alzheimer.org.uk, demensia disebabkan oleh berbagai penyakit yang memengaruhi otak.
SABUNG AYAM -Demensia disebabkan oleh penyakit yang merusak otak dengan menyebabkan hilangnya sel-sel saraf. Beberapa penyebab lain demensia termasuk:
1. PREDIKSI TOGEL PALING JITU - Demensia vaskular, kondisi saat seseorang kekurangan oksigen ke otak dan menyebabkan sel-sel saraf mati. Ini disebabkan oleh stroke, serangkaian stroke mini atau penyakit pembuluh darah kecil di otak.
2. Demensia campuran, saat penderita memiliki lebih dari satu jenis demensia dan campuran gejala.
3. Demensia dengan badan Lewy, di mana struktur abnormal (tubuh Lewy) terbentuk di otak dan menyebabkan kematian sel-sel saraf.
4. Demensia frontotemporal , yaitu kondisi saat gumpalan protein abnormal terbentuk di bagian depan dan samping otak dan menyebabkan kematian sel-sel saraf.
Demensia bersifat progresif yang berarti akan semakin buruk seiring waktu.
Sedangkan penyakit alzheimer merupakan penyakit fisik yang memengaruhi otak. Struktur abnormal yang disebut 'plak' dan 'kusut' terbentuk di dalam otak.
Ini mengganggu cara sel-sel saraf bekerja dan berkomunikasi satu sama lain, dan akhirnya menyebabkan mereka mati.
Selain itu, kekurangan bahan kimia penting di otak juga bisa sebabkan penyakit alzheimer. Berkurangnya tingkat bahan kimia ini berarti bahwa pesan tidak menyebar dengan baik sebagaimana mestinya.
Penyakit Alzheimer biasanya dimulai secara bertahap dengan kehilangan ingatan ringan. Orang tersebut mungkin mengalami kesulitan mengingat peristiwa terbaru atau mempelajari informasi baru.
Gejala lain mungkin termasuk kesulitan menemukan kata yang tepat, menyelesaikan masalah, membuat keputusan, atau mempersepsikan sesuatu dalam tiga dimensi.
Seiring Alzheimer berkembang, masalah dengan kehilangan memori, komunikasi, penalaran dan orientasi menjadi lebih parah.
Singkatnya, lambat laun penyakit Alzheimer ini akan menyebabkan seseorang mengalami demensia.